Pada fase awal perkembangan laboratorium bahasa yang paling populer saat itu adalah lab analog. Dalam setelan lab analog, menggunakan rekaman suara dengan sebuah piringan seperti gambar di atas.
Master/guru menggunakan master console dikoneksikan ke student booth dengan tape recorder dan headset yang sudah dilengkapi microphone jenis boom arm. Untuk melakukan komunikasi 2 arah menggunakan sebuah interkom antar guru dan siswa.
Perekaman pada saat itu yang menggunakan sebuah pita magnetik dapat memiliki kualitas yang bagus, hanya saja dipengaruhi oleh bunyi-bunyi sekitar. Untuk membuat rekaman kembali, memungkinkan semakin turunnya kualitas suara, hal ini dipengaruhi dengan kaset yang kian lama semakin usang. Untuk mengkopi hasil rekaman pun tidak bisa sejernih suara rekaman awal.
Lab ini jelas sangat buruk karena media yang digunakan cukup rumit. Nah, hingga seiring perjalanan waktu teknologi-teknologi baru menggantikan lab ini. Demikian ulasan admin.
sumber: akademia.edu
Master/guru menggunakan master console dikoneksikan ke student booth dengan tape recorder dan headset yang sudah dilengkapi microphone jenis boom arm. Untuk melakukan komunikasi 2 arah menggunakan sebuah interkom antar guru dan siswa.
Perekaman pada saat itu yang menggunakan sebuah pita magnetik dapat memiliki kualitas yang bagus, hanya saja dipengaruhi oleh bunyi-bunyi sekitar. Untuk membuat rekaman kembali, memungkinkan semakin turunnya kualitas suara, hal ini dipengaruhi dengan kaset yang kian lama semakin usang. Untuk mengkopi hasil rekaman pun tidak bisa sejernih suara rekaman awal.
Lab ini jelas sangat buruk karena media yang digunakan cukup rumit. Nah, hingga seiring perjalanan waktu teknologi-teknologi baru menggantikan lab ini. Demikian ulasan admin.
sumber: akademia.edu
Komentar
Posting Komentar